Thursday, 28 May 2009

Film Festival Calendar in Indonesia 2009

1

Cineffest 34
Short Film Competition by High School Students of SMA 34, Jakarta
3 January @ PPHUI, Jakarta

Festival Film Lingkungan Yogyakarta
Part of Jogjakarta Green Festival by Perkumpulan Jendela Ekologi, Yogyakarta
14 February @ Ged. Mandala Bhakti Wanitatama, Yogyakarta

Animafest
Online Animation Video Festival by Beoscope, Jakarta
22 February @ Jakarta

Festival Film Iran
Part of Persian Week by Embassy of Iran, Jakarta & FFTV IKJ
5-6 March @ Nasional Museum of Indonesia & FFTV IKJ, Jakarta

Green Movement Movie Festival
Short Film Competition about environmental for High School Students by Accounting Department, Universitas Surabaya (Ubaya)
28 March @ Ged. Pasca Sarjana Lantai 1, Ubaya, Surabaya

Festival Film Plajar Wajo
Short Film Competition for High School Student in Wajo Regency by Plus Production, Wajo, South Sulawesi
29 March @ Wajo, South Sulawesi

Festival Sinema Perancis
French Film Festival by the Embassy of France, Jakarta
17-26 April @ Blitz GI, XXI FX Plaza, Jakarta
22 April-10 May @ Balikpapan, Yogyakarta, Bandung, Denpasar, Surabaya

V Film Festival
International Women Film Festival by Komunitas Salihara, Kartini Asia Network, Kalyana Shira Foundation & Yayasan Jurnal Perempuan
21-26 April @ Salihara, Jakarta

Festival Film Bandung
Annual Indonesian Film Awarding Night by Forum Film Bandung
24 April @ Bandung

Parade Film Pendek Indonesia
Short Film Screening by Bengkel Sinema, Tegal
5-7 May @ Gedung Kesenian Kota Tegal

Purbalingga Film Festival
Discussion, Film Market, Films Screening & Senior High School Film Competition with focus on film from Banyumas residence area by Cinema Lovers Community
21-23 May @ Kencana Hotel & Nony Restaurant, Purbalingga

Q! Film Festival Jogja
Under the Q Film Festival with theme “Naturally Different “ by Q-munity Jogja
26 -31 May @ Empire XXI, Laboratorium Audiovisual Univ. Atmajaya, Sangam Boutique & Resto, MovieBox Seturan, MovieBox Gejayan, Lembaga Indonesia Perancis, Yogyakarta

Festival Film Tingkat SMK Tingkat Nasional
Short Film National Competition for Vocational School Student by FFTV IKJ
1-5 June @ Yogyakarta (venues to be confirmed)

Festival Film Dokumenter Papua
Short Film Screening & Competition for Papuan residence by Foker LSM & Tim Advokasi dan Lobby “Selamatkan Manusia dan Hutan Papua”
5 June @ Jayapura (venues to be confirmed)

Indie Toy Movie Festival
Short Film Competition on toy object (non human) by Smart Brain Production, Surabaya
6 June @ North Atrium Mal Galaxy, Surabaya

Goelali Children’s Film Festival
Film Screening & Forum Discussion; Workshop on Manga, Comic Drawing, Animation, Scriptwriting & Storytelling by Goelali Foundation
14-20 June @ Museum Bank Mandiri, Japan Foundation, CCF Salemba, Istituto Italiano di Cultura, GoetheHaus, Kineforum TIM, Jakarta

KidfFest Indonesia
International Children Film Festival with Film Screening, Short Film Competition & Workshop for Children by Kalayana Shira Foundation & Unicef
17-26 July @ Blitz GI, 21 PIM, Salihara, Jakarta

Q Film Festival
Gay & Lesbian Film Festival by Q-munity
26 July – 5 Agustus @ Cemara 6 Galery, Japan Foundation, GoetheHaus, Pixar Theatre Subtitles DVD, Erasmus Huis, Salihara, Jakarta

OK. Video Festival
Jakarta International Video Festival with theme “Comedy” by Ruangrupa
28 July – 9 August @ National Galery of Indonesia, Jakarta

Jogja-Netpac Asia Film Festival
Asian film festival by Netpac
4-9 Agustus @ Yogyakarta ((dates & venues to be confirmed)

Hello;Fest volume 6
Short film showcase, mostly animation by Hello;Motion
@ Jakarta (dates & venues to be confirmed)

Tawuran!
High School Short Film Festival, Short Film Production Workshop & Competition by Konfiden
14-16 Agustus @ Jakarta (venues to be confirmed)

Oude Film Festival
Dutch Films showcase by Erasmus Huis
7 October @ Erasmus Huis, Jakarta (dates to be confirmed)

Festival Film Animasi Indonesia
Animation Film Screening & Competition by Yayasan Seni Visual Indonesia & Animacity Jogja
28 October – 5 November @ Yogyakarta (venues to be confirmed)

Europe On Screen
European Film Festival with Indonesian short film to open every European feature length under 100 minutes duration by European Embassies & Cultural Institution in Indonesia
6-13 November @ Erasmus Huis, CCF Salemba, Istituto Italiano di Cultura, GoetheHaus Jakarta (venues to be confirmed)
30 October -5 November & 14 November- 3 December @ Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Makassar, Medan & Banda Aceh (venues to be confirmed)

Psychocinema Festival 3
Short Film Competition by Psychology Faculty of Unika Atma Jaya Jakarta
6-8 November @ Aula D Unika Atma Jaya, Jakarta

Festival Film Pendek Konfiden
Short Film Screening & National Competition by Konfiden
14-21 November @ Taman Ismail Marzuki, Jakarta

ScreamFest/INAFFF
International Fantastic Film Festival by Jive Entertainment
13-22 November @ Blitz, Jakarta (dates to be confirmed)

Festival Film Indonesia/FFI
Annual Indonesian Film Awarding Night by BP2N
(dates & venues to be confirmed)

Jakarta International Film Festival/JiFFest
Film Screening & Indonesian Film Competition by Yayasan Masyarakat Mandiri Film
4-12 December @ Jakarta (venues to be confirmed)

Festival Film Dokumenter Yogyakarta/FFD
Documentary Film Screening & National Competition by Komunitas Dokumenter
7-12 December @ Benteng Vredeburg, Yogyakarta (venues to be confirmed). (link)

read more......

Tuesday, 26 May 2009

F2PB : bukan sekedar bikin film!

2

JANGAN NGAKU PECINTA FILM kalo ga kenal komunitas-komunitas film yang ada di sekitar kamu. Ya! F2PB adalah salah satu dari sekian banyak komunitas film yang ada di Bandung. Meskipun namanya ‘Forum Filmmaker Pelajar Bandung’, bukan berarti komunitas ini hanya ditujukan untuk anak SMA saja, semua orang yang ingin belajar bikin film boleh ko gabung di sini.

“Awalnya, aku sama beberapa temen, dulu tuh masih tergabung dalam Salman Film yang khusus untuk mahasiswa, cuman lama-kelamaan temen-temen yang anak SMA itu banyak yang berminat bikin film. Akhirnya Salman Film bilang gimana kalo kalian bikin forum lepas dari Salman Film yang khusus untuk pelajar SMA”, ungkap Ridla, mahasiswi Manajemen UPI yang juga salah satu pencetus F2PB. Akhirnya, forum ini resmi terbentuk tanggal 17 Agustus 2004. Dua sampai tiga tahun ke belakang, anggotanya mencapai 150 orang. “Sekarang yang terdaftar sekitar 50 orang dan yang aktif cuma 10 sampai 15 orang.”, ujar Ridla. Loh? Yang lainnya pada kemana?, “soalnya gini, waktu terbentuk kan mereka masih pada SMA, nah.. sekarang mereka udah pada kuliah, udah punya kesibukan masing-masing, udah punya kepentingan lain, jadi makin sedikit lah orang-orang yang fokus ke F2PB”, sambung cewe berkerudung ini.

Dari awal, mereka memang mendeskripsikan ‘pelajar’ di F2PB itu bukan hanya pelajar SMA, tetapi juga siapapun yang mau belajar bikin film. Sekarang ini, anggota mahasiswanya lebih banyak di banding pelajar SMA, malah ada yang udah kerja. “Asalkan mereka mau bergabung dan mau belajar bikin film, yuk! Sama-sama kita belajar di F2PB”, ajak Ridla.

Kumpulan orang-orang pecinta film ini tentu punya kegiatan yang jadi andalan mereka. Dari namanya aja udah bisa ditebak. Iya! Mereka jago banget bikin film. Gak cuma film panjang tapi juga berbagai jenis film lainnya. Seperti film pendek, film dokumenter, video clip, dan video art. Selain bikin film, F2PB juga sering ngadain banyak kegiatan semacam seminar atau workshop. Seperti yang diselenggarakan pada akhir April lalu, hasil kerjasama dengan Serunya (salah satu club penulisan skenario di Jakarta-red) yaitu Workshop penulisan skenario yang dikasih judul ‘Serunya Scripwriting Playgroup’.

Meskipun umur mereka terhitung muda, perjalanan mereka dalam membuat film bisa dibilang udah cukup panjang. Tahun 2005 saja temen-temen dari F2PB ini memproduksi film panjang ‘BEN’ yang dikirim ke Festival Film Cannes dengan kategori film pemula. Waah hebat banget ya! Tahun 2006 mereka masih bikin film panjang ‘GUE’ yang berhasil di launching di 13 Kota. Tahun 2007 nya, mereka agak kewalahan bikin film panjang, hehe.. tapi jangan sedih! Mereka tetap memproduksi film ko! Kali ini, mereka bikin dua film pendek sekaligus, yaitu ‘Kring-kring Oalah’ dan ‘Kaget’. Mereka juga bikin film dokumenter juga yang judulnya ‘Halo-halo Angkot Bandung’. Gak Cuma itu, mereka sempet bikin video clip nya Disconnected yang jadi Original Soundtrack GUE, yang judulnya ‘Glory’. Waah.. tahun 2007 kayanya jadi tahun yang produktif ya buat temen-temen dari F2PB. Oh iya, sekedar pengetahuan aja nih, F2PB pernah jadi juara 2 Film Anti Korupsi yang diadain sama KPK. Hebat banget kan? Nah, tahun 2008 ini, mereka juga udah memproduksi satu buah film pendek yang judulnya ‘Simpang Sabtu Sore’ dan juga dua buah video art yang dikasih judul ‘Globalization Means Poison’ dan ‘One Minute Indonesia’.
“Sebenernya sih, program tiap tahun kita selalu bikin film. Kalo dulu, waktu pertama kali kebentuk, kita pengennya tiap tahun bikin film panjang, tapi ternyata setelah dijalanin, susah! Akhirnya program tiap tahun, kita harus bikin film! entah itu film panjang atau film pendek”, jelas Ridla. Emang bener, sekarang aja mereka lagi ngegarap film panjang yang dikerjain bareng KFI (Konsorsium Film Indonesia). Bocoran dikit nih, film panjang yang satu ini bakal diputer di Blitzmegaplex, lho! Keren kan? selain itu F2PB juga lagi bikin sebuah film dokumenter yang ngambil tema ‘food not bomb’. Ga cuma itu ternyata, mereka juga bakalan bikin film bergaya omnibus (film panjang yang terdiri dari beberapa film pendek-red) yang masih digodok ide ceritanya. Rencananya film yang satu ini bakal digarap bulan Agustus mendatang.

“Kita bersyukur banget, perfilman Indonesia sekarang udah naik. Tapi yang kita sayangkan adalah keseragaman tema dan sebagian orang yang gak punya visi dalam membuat film. Mereka hanya berbisnis di dunia ini, bukan memajukan Indonesia tapi malah mencari keuntungan.”, ucap Ridla. Wah wah.. F2PB ternyata emang concern banget sama urusan yang satu ini. Sebagai filmmaker sejati, mereka punya idealisme sendiri dalam membuat film. “Tema yang kita angkat selalu sehat, dalam arti tidak memicu perbuatan negatif dan dapat memberikan inspirasi bagi setiap orang yang menontonnya” jelas Ridla.

“Tema yang diangkat selalu sehat, dalam arti tidak memicu perbuatan negatif dan dapat memberikan inspirasi bagi setiap orang yang menontonnya”

“Harapan F2PB sendiri, kita pengen terus berkarya, terus memberikan kontribusi, dan pastinya memajukan film Indonesia”, ucap Ridla, dengan semangat. “Gak cuma itu, kita juga berharap, kita bisa belajar tentang hidup di F2PB”. Tuh kan.. bikin film bareng mereka ga sekedar bikin film, tapi juga belajar tentang hidup dan pasti banyak banget pengalaman yang bakal didapet.

Buat kalian yang cinta banget sama film dan tertarik buat terjun ke dunia perfilman, tunggu apalagi? F2PB lagi ada proyekan baru nih dan udah pasti bakalan open recruitment. Kamu bisa gabung dan belajar gimana caranya bikin film yang asik, sehat, dan tentu bisa memberikan inspirasi buat semua orang yang menontonnya. Nah.. kalo penasaran pengen ngobrol-ngobrol sama temen-temen dari F2PB, langsung aja dateng ke Rumah Kayu kompleks Mesjid Salman ITB. Buat temen-temen F2PB, ditunggu loh karya selanjutnya.. sukses!

read more......

Wednesday, 6 May 2009

iPhone: Ponsel Konvergensi

3

Satu lagi bentuk kemajuan teknologi komunikasi informasi yang muncul di tengah-tengah kita semua. Ya! iPhone. Mungkin gadget ini bukan hal yang baru lagi karena telah diluncurkan pada 20 Maret 2009 lalu. Masyarakat di Ibukota lebih dulu mencicipi canggihnya gadget ini.

Nampaknya ponsel pintar terdahulu, seperti BlackBerry, perlu berhati-hati dengan munculnya iPhone 3G. Van Baker dari Gartner menganalisis mengenai dampak murahnya iPhone 3G ini terhadap persaingannya dengan produsen ponsel pintar lain, terutama BlackBerry dan Nokia. Menurutnya kehadiran iPhone saat ini akan mampu menyaingi ‘pemain lain’ di pasaran bahkan tak menutup kemungkinan iPhone-lah yang akan menjadi pemimpin pasar.

iPhone merupakan kombinasi tiga produk. Ponsel yang revolusioner, iPod berlayar lebar, dan terobosan baru perangkat internet yang berbeda dengan ponsel lainnya. Bisa dikatakan iPhone adalah breakthrough dari ponsel masa kini. Layar sentuh yang luar biasa canggih dan browser-nya yang interaktif membuat pecinta gadget ingin memilikinya. Harga yang lebih tinggi dari ponsel biasa mungkin bukan alasan untuk tidak membelinya. Namun, apakah ponsel multifungsi ini akan bertahan lama dan mampu menggeser popularitas ponsel-ponsel yang sedang hot saat ini?


Keunggulan jelas lainnya dari iPhone adalah accelerometer. Ini adalah alat pengukur akselerasi nongravitasi atau dalam kata lain teknologi sensor gerak yang dapat mengukur kecepatan, arah, pola dari suatu gerakan. iPhone adalah ponsel pertama yang menggunakan teknologi tersebut. Kegunaan dari accelerometer ini sangat luas, mulai dari perubahan layar dari landscape ke portrait, pengaturan intensitas cahaya pada layar, bermain game, dan bahkan hanya mengganti lagu yang sedang diputar. Accelerometer dipadu dengan ketajaman dan ukuran layar iPhone menjadi faktor penting dalam menjatuhkan pilihan ke iPhone. iPhone memiliki body yang tipis dan ramping yang membuat gadget competitornya (Blackberry) tampak terlihat lebih gemuk. Material body nya yang terbuat dari serat kaca membuat ponsel ini bisa dibawa kemana-mana tanpa pelindung. Beberapa update software iPhone 3G ini memang ada yang khusus ditujukan untuk menyaingi popularitas ponsel BlackBerry yang masih bertahan sebagai peringkat pertama di segmen konsumen pebisnis. Misalnya, iPhone terbaru ini mampu memudahkan pebisnis karena bisa mengirim dan menerima e-mail dengan format Microsoft Exchange. Masih banyak fitur lainnya yang dibenamkan Apple pada iPhone terbarunya ini, sehingga beberapa kalangan sampai memberinya gelar sebagai laptop seukuran ponsel.

Dan yang tak kalah menarik dari iPhone 3G ini adalah dukungan aplikasi pihak ketiganya yang dijual melalui Itunes Store. Lebih dari 25 ribu aplikasi tersedia dan lebih dari 1 juta yang telah diunduh. Kali ini, Indonesia sudah mulai kreatif dengan mengikutsertakan diri di Itunes Store. Telah terlihat aplikasi yang dibuat untuk orang Indonesia dan oleh orang Indonesia. Aplikasi seperti angklung untuk bermain angklung secara virtual, BuUuk—untuk mengetahui review tentang restoran, Detik.com dan Jakarta Globe tentang berita teraktual, dan Trans-Jakarta untuk mengetahui jadwal busway, serta dilengkapi kamus. Apple juga memperkenalkan layanan ‘Mobile-Me‘, di mana pengguna bisa mengakses fitur e-mail dengan lebih mudah dari iPhone, laptop ataupun komputer.

iPhone hadir dengan sajian konvergensi dimana segala hal bisa digabungkan dan terdapat dalam satu device. Namun ada celah yang membuat iPhone ini terlihat tidak secanggih yang kita bayangkan.

Pertama, tidak bisa cut dan paste. Meskipun hal tersebut tampak sederhana dan remeh, namun mengedit tulisan adalah menjadi suatu hal yang penting. Dan setelah mengeluarkan iPhone 3G, fitur memotong lalu meng-copy tulisan sudah tidak ada lagi di gadget ini.

Kedua, memang sempat ada perdebatan mengenai 'kelemahan' iPhone, seperti tidak bisa menjalankan aplikasi di latar (background) atau tidak bisa menulis SMS dalam mode landscape sampai menghilangkan 'gangguan' dari fitur autotext. Namun, apakah teknologi layar sentuh seperti iPhone cocok bila dikawinkan dengan e-mail? Seperti yang kita ketahui, e-mail membutuhkan keyboard--entah itu virtual atau nyata—yang nyaman karena biasanya digunakan untuk menulis hal yang lebih panjang jika dibandingkan dengan SMS. Hal itu berlaku juga untuk chatting. iPhone 3G tidak memiliki papan tulis nyata. Keyboard virtual hadir di posisi landscape dan portrait, tergantung posisi iPhone. Cocok tidak cocoknya merupakan hal yang subjektif.
Apple lover mati-matian memperjuangkan iPhone. Dan bagi mereka, tentu metode ini lebih baik. Sebaliknya dengan Crackberry (pecinta Blackberry), salah satu alasan mereka memilih Blackberrry adalah kemudahan mengetiknya. Untuk itu, semua penilaian kembali lagi pada pengguna, metode input seperti apa yang paling tepat dan cocok untuk Anda.

Ketiga, tidak di suport dengan MMS. Jelas ini akan menyulitkan pengguna Apple, karena dengan tidak adanya MMS, maka yang terjadi para pengguna tidak dapat mengirim gambar secara langsung. Selain itu, pengguna juga tidak akan tahu jika ada pesan MMS yang ditujukan pada ponsel iPhone-nya.

Keempat, tidak bisa merekam video. Suatu hal yang ganjil, jika gadget yang sudah memiliki tingkat kecanggihan yang sedemikan hebatnya, namun tidak bisa merekam video dengan baik.

Kelima, jika pengguna iPhone sedang menyalakan aplikasi seperti Twitter, atau instant messaging, maka pengguna tidak bisa membaca pesan yang masuk dengan ringkas dan cepat.

Keenam, iPhone seringkali tidak hemat energi. Artinya, banyak aplikasi yang digunakan membuat baterai dalam gagdet ini gampang habis. Sehingga akan percuma, karena pengguna tidak bisa mengeksplor ponsel iPhone-nya jika energinya terbatas. Masalah baterai memang menjadi konsentrasi khusus bagi ponsel ini, built-in battery. iPhone, di kedua generasinya, selalu hadir dengan baterai yang sudah tertanam di dalamnya, yang membuat pengguna tidak bisa memiliki baterai cadangan. Namun, tampaknya Apple sudah memiliki jawaban untuk masalah ini, persis seperti argumennya dalam peluncuran MacBookPro 17' yang baru. Konon, komponen-komponen mekanisme yang membuat baterai bisa dilepas pasang adalah pemborosan ruang dalam tubuh iPhone. Ruang yang terbuang itu dimanfaatkan untuk menambah kapasitas baterai. Selain itu, tampaknya Apple berusaha mengurangi kesempatan untuk produsen baterai non-orisinal untuk berkreasi.

Fenomena iPhone memang tak kalah jika dibandingkan dengan fenomena kemunculan teknologi terbaru lainnya. Hal ini dapat dilihat dari sambutan masyarakat terhadap kehadirannya. Munculnya iPhone sebagai teknologi komunikasi terbaru menyisakan banyak cerita, tak hanya di Amerika tapi juga di beberapa negara lainnya. iPhone sempat menjadi rebutan pada sale pertama di negeri asalnya, Paman Sam. Mulai dari kisah orang-orang yang rela menginap di depan toko Apple hanya untuk mendapatkannya, sampai pada anak kecil yang rela menjual antriannya pada nenek-nenek dengan harga U$800 hanya untuk dapat membeli iPhone. Ada pula aksi massal melelang iPhone ke situs lelang paling terkenal, e-bay, dengan harga U$1000. Bahkan ada yang memasang bandrol sampai U$4500, khusus untuk kolektor labelnya.

Tak hanya di negara asalnya, Amerika, di Indonesia saat ini kehadiran iPhone tak lagi menjadi sesuatu yang baru dan menhebohkan. Ya, mungkin masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai terbiasa dengan kehadiran teknologi-teknologi komunikasi canggih, menyusul munculnya Blackberry. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri, kehadiran teknologi komunikasi terbaru seperti iPhone ini seringkali disikapi dengan keliru. Hampir sebagian masyarakat cenderung memanfaatkan teknologi mobile ini sebagai pemenuhan kebutuhan prestise saja, bukan karena pertimbangan kegunaan dan fungsi ekonomisnya. Fenomena iPhone saat ini bisa dikatakan lebih menjadi lifestyle bagi kalangan tertentu. Padahal ada beberapa cara bijak untuk mengoptimalkan kegunaan teknologi mobile tersebut jika melihat sisi filofisnya, misalnya dengan berenterpreneur.

Terlepas dari kelemahan dan kelebihannya, iPhone tetaplah merupakan suatu terobosan dari perkembangan media komunikasi terbaru sekaligus menjadi produk kelas atas, jika dilihat dari harga dan kualitasnya. Berapa lama fenomena ini akan bertahan? Akankah ada operator lain menggandeng iPhone 3G?
Kita lihat saja nanti, tapi yang jelas selamat datang iPhone 3G !



Source :
http://velvetwhite.blogspot.com/2009/04/iphone-my-phone.html
http://id.wikipedia.org/wiki/IPhone
http://okezone.com

read more......

recent post

recent comments

popcorn